Administrasi Alat Test Psikologi (Seleksi
Karyawan)
Dunia kerja begitu
dekat dengan kami sebagai mahasiswa yang sudah memasuki semester 4 Fakultas
Psikologi di Universitas Pancasila ini. Berbagai ranah psikologi pun mulai
terpikirkan, dan salah satunya bidang Psikologi Industri dan Organisasi pun
menjadi tujuan beberapa teman-teman kami nantinya. Selain juga mendukung fokus
Psikologi Fakultas kami dalam Psikologi Bisnis, materi yang kami berupa
merupakan seleksi karyawan.
Mengingat luasnya
kategori penyeleksian karyawan, maka dari itu pembahasan kami berfokus pada
Human Resource bidang Recruitmen. Beberapa alasannya berupa bahwa Human
Resource memanglah salah satu bidang populer yang dituju oleh para lulusan
Psikologi, bahkan diluar lulusan Psikologi pun juga mulai bersaing masuk dalam
posisi tersebut. Alasan dalam memilih Recruitmen ialah banyak dari materi
perkuliahan sebelum-sebelumnya yang mengaitkan Human Resource dibidang
Recruitmen ini sehingga harapannya mampu sedikit mempermudah bayangan
teman-teman kelas kami terkait posisi di bidang ini.
Dalam dunia
pekerjaan terkenal akan istilah TASK, yaitu Talent, Attitude, Skill, dan
Knowledge. Dimana Talent mengungkapkan Aptitude (terkait Intelegensi
individu/karyawan) juga Interest yang muncul dalam diri individu tersebut.
Lalu, untuk Attitude yang lebih mengarah pada Personality atau kepribadian
seseorang tersebut seperti apa. Dari kedua hal ini sudah memunculkan kebutuhan
tes-tes dalam menyeleksi karyawan yaitu Tes Intelegensi, Tes Personality dan
Tes Minat.
KRITERIA
-
Pendidikan
Sarjana (S1)
|
-
Penempatan : Jakarta
|
-
Berkewarganegaraan
Indonesia
|
-
Belum menikah
|
-
IPK Minimal 3.00
dari skala 4.00
|
-
Umur maksimal 25
tahun pada saat mengajukan surat lamaran
|
-
Bersedia
ditempatkan dan ditugaskan di seluruh wilayah kerja PT SUCOFINDO (PERSERO)
|
-
Tidak pernah
diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai suatu instansi pemerintah
atau swasta
|
-
Mencantumkan
kode posisi jabatan pada sudut kanan atas amplop
|
-
Hanya yang
memenuhi syarat yang akan dipanggil untuk mengikuti seleksi di Jakarta
|
-
Tidak mempunyai
hubungan keluarga dengan pegawai perusahaan sebagai suami-isteri; kakak adik
kandung/tiri/angkat; orangtua-anak kandung/tiri/angkat
|
JOB DESK
Job
Desk Human Resource Recruitment
|
1.
Rekap Pelamar ( Memasukkan data-data ke Ms Exel )
|
2.
Menyiapkan alat tes
|
3.
Skoring alat tes
|
4.
Input data BPJS ( Memasukkan keterangan data pribadi )
|
TES
INTELEGENSI
MAB-II
MAB-II adalah sebuah
tes inteligensi kelompok terbaru yang didesain menggunakan kertas dan pensil
yang hampir sama dengan WAIS-R. MAB-II didesain dapat
memproduksi sub-subtes dan faktor-faktor paralel
untuk WAIS-R tapi menggunakan format pilihan ganda yang nantinya dapat
diskor menggunakan komputer. Tujuan nyata dalam mendesain tes ini adalah untuk memproduksi sebuah
instrumen yang bisa
diselenggarakan untuk ratusan belasan, puluhan, bahkan ratusan
orang dengan satu pemeriksa dengan latihan yang minim. Sebagai tambahan, MAB-II
didesain untuk menghasilkan skor IQ dengan properti psikometris yang sama dengan
yang dijumpai pada WAIS-R. Cocok untuk memeriksa mereka yang berumur 16 sampai
74 tahun, MAB-II menghasilkan 10 skor subtes sebaik verbal, performa, dan skala
IQ penuh.
Ada 10 sub-subtes yang
terdaftar diantaranya :
-
Verbal Performance
-
Information Digit Symbol
-
Comprehension Picture Completion
-
Arithmatic Spatial
-
Similarities Picture Arrangement
-
Vocabulary Object Assembly
WAIS = WB
Versi awal dari
Stanford – Binet tidak begitu diterima sehingga tahun 1939 David Wechsler
mengembangkan Wechsler Bellevue Intelligence ( WB – Scale ), merupakan tes yang
didesain untuk orang dewasa.
Item WB – Scale sudah
disusun sesuai dengan tingkatan usia dan dibagi menjadi persubtes. Misalnya
item – item aritmatika disusun dalam satu subtes dan disusun secara berurutan
mulai dari yang paling sulit sampai yang paling mudah. Tambahannya adalah
adanya skala performance dan skala verbal ( dibagi menjadi 6 dan 5 subtes).
CogAT
The Cognitive Abilities Test (Cogat) merupakan deret
multilevel yang digunakan untuk anak-anak dan TK sampai tingkat 12. Tes
digunakan untuk mengukur kosakata.
CFIT
CFIT adalah sebuah
pengukur non verbal untuk inteligensi cair (fluid intelligence) yang pertama
kali disusun pada tahun 1920an oleh
psikolog pengukuran terkemuka yaitu Raymond B. Catell. Tujuan dari CFIT adalah untuk
mengukur inteligensi cair – kemampuan analisa dan penalaran pada situasi abstrak
dan novel (terbaru)
– yang dimana
memiliki cara untuk terbebas dari bias budaya. Tes ini
aslinya bernama Culture Free Intelligence Test. Nama tersebut kemudian diubah
saat hal tersebut menjadi jelas bahwa pengaruh-pengaruh kultur
tidak secara penuh
bisa dihilangkan pada
tes inteligensi. CFIT telah melewati serangkaian revisi. Tes ini terdiri
dari tiga versi: Skala 1 digunakan untuk orang dewasa yang mengalami kerusakan mental
dan juga untuk anak-anak umur 4 sampai 8 tahun; skala 2 digunakan untuk orang
dewasa dengan rata-rata rentang inteligensi dan anak-anak umur 8 sampai 13
tahun; skala 3 untuk kemampuan tinggi pada orang dewasa dan mahasiswa perguruan
tinggi.
DAT
Differential Aptitude Test Battery. Tes ini sebagai
alat untuk mengidentifikasi secara dini tentang siswa yang memiliki intelegensi
tinggi. DAT mengungkap 8 bakat khusus yang ada dalam diri seseorang.
-
Berfikir dengan kata-kata
-
Berfikir dengan bilangan
-
Berfikir abstrak
-
Ketelitian dan kecepatan administrasi
-
Berfikir mekanik
-
Hubungan ruang
-
Ejaan
-
Penggunaan bahasa
IST
Tes IST merupakan salah
satu tes yang digunakan untuk mengukur inteligensi individu. Tes ini
dikembangkan oleh Rudolf Amthauer di Frankfurt, Jerman pada tahun 1953.
Amthauer mendefinisikan inteligensi sebagai keseluruhan struktur dari kemampuan
jiwa-rohani manusia yang akan tampak jelas dalam hasil tes. Intelegensi hanya
akan dapat dikenali (dilihat) melalui manifestasinya misalnya pada hasil atau
prestasi suatu tes.
Berdasarkan pemikiran
ini Amthauer menyusun sebuah tes yang dinamakan IST dengan hipotesis kerja
sebagai berikut:
“Komponen dalam
struktur tersebut tersusun secara hierarkis; maksudnya bidang yang dominan
kurang lebih akan berpengaruh pada bidang-bidang yang lain; kemampuan yang
dominan dalam struktur intelegensi akan menentukan dan mempengaruhi kemampuan
yang lainnya.”
SPM
The Standard
Progressive Matrices (SPM)
merupakan salah satu contoh
bentuk skala inteligensi
yang dapat diberikan
secara individual ataupun
kelompok. Skala ini dirancang oleh J.C. Raven dan terbit pada tahun 1960. SPM
merupakan tes yang
bersifat nonverbal, artinya
materi soal-soalnya diberikan
tidak dalam bentuk tulisan ataupun bacaan melainkan dalam bentuk gambar-gambar. Raven
sendiri menyebut skala
ini sebagai tes kejelasan pengamatan dan kejelasan
berfikir, bukan tes inteligensi umum.

Administrasi
CFIT
Sub
Test dalam CFIT
CFIT terdiri
atas 4 subtes dan setiap subtes harus dikerjakan dalam batas waktu tertentu
ü Subtes
1 – series (3 menit)
ü Subtes
2 – Classification (4 menit)
ü Subtes
3 – Matrices (3 menit)
ü Subtes
4 – Condition / typology (2,5 menit)
Peralatan
ü Buku
soal CFIT
ü Lembar
jawaban
ü Stopwatch
ü Alat
tulis (pensil)
Instruksi
·
Subtes 1 – series (3 menit)
Di
sebelah atas, anda akan menemukan sederet kotak yang berisi urutan gambar.
Namun, kotak terakhir belum ada isinya. Tugas anda adalah mengisi kotak
tersebut dengan gambar yang sesuai, yang bias dipilih dari enam pilihan jawaban
yang tersedia, yaitu A, B, C, D, E dan F. Perlu diingat bahwa gambar-gambar
pada soal memiliki pola tertentu sehingga untuk mengisinya,anda perlu
mengetahui pola dari urutan gambar tersebut.
·
Subtes 2 – Classification (4 menit)
Pada
setiap soal, anda akan menemukan 5 buah gambar yang disusun secara
berdampingan. Telitilah gambar-gambar tersebut. Tugas anda adalah menemukan
tepat DUA gambar yang memiliki karakteristik yang serupa. TIGA gambar lainnya
berfungsi sebagai pengecoh anda, sehingga berhati-hatilah dalam menentukan
pilihan.
·
Subtes 3 – Matrices (3 menit)
Di
bagian sebelah kiri, anda akan menemukan sebuah kotak besar, yang
didalamnyaterdapat kotak-kotak kecil bergambar. Anggaplah ini adalah gambar
sebuah sapu tangan, di mana kotak-kotak tersebut memiliki pola tertentu.
Perhatikan bahwa bagian sebelah kanan bawah masih kosong. Tugas anda adalah
melengkapi bagian kosong tersebut dengan salah satu dari 5 pilihan jawaban di
sebelah kanan.
·
Subtes 4 – Condition (2,5 menit)
Pilihlah
satu dari kelima jawaban yang mencerminkan kondisi yang sama dengan gambar
contoh di sebelah kiri.
TES PERSONALITY
PAPI
Secara singkat, PAPI
Kostick merupakan laporan inventori kepribadian (self report inventory),
terdiri atas 90 pasangan pernyataan pendek berhubungan dalam situasi kerja,
yang menyangkut 20 aspek keribadian yang dikelompokkan dalam 7 bidang:
kepemimpinan (leadership), arah kerja (work direction), aktivitas kerja
(activity), relasi social (social nature), gaya bekerja (work style), sifat temperamen
(temperament), dan posisi atasan-bawahan (followership).
Tes Papi Kostick saat
ini sering digunakan dalam lingkup HRD di suatu perusahaan / organisasi. Tes
ini merupakan salah satu tes kepribadian yang tercermin dalam tingkah laku yang
didasarkan pada kategorisasi. Papi mengukur role dan need individu dalam
kaitannya dengan situasi kerja. Dengan mempelajari Papi Kostick, maka kita akan
banyak memperoleh informasi mengenai profile individu baik dari segi tipologi
kepribadiannya, maupun dalam kontek pekerjaannya
NEO-PI-R
NEO Personality
Inventory (NEO PI) dikembangkan oleh Paul J. Costa & Robert R. McCrae yang
terdiri atas 3 domain, yaituNeuroticism, Extraversion dan Openness to
Experience, serta beberapa skala umum untuk Agreeableness dan Conscientiousness.
Secara umumnya, skalalima domain dan skala aspek-aspek personaliti dalam NEO
PI-R memudahkan taksiran menyeluruh dan terperinci mengenai kepribadian dewasa.
DISC
DISC mengukur empat faktor
perilaku seseorang, yaitu Dominance, Influence, Steadiness dan Compliance. Empat
faktor ini merupakan suatu konstruksi yang cukup kompleks, dan tidak mudah
digambarkan dengan satu kata saja, tetapi dapat dikelompokkan sebagai unsur
ketegasan (assertiveness), komunikasi (communication), kesabaran (patience) dan
struktur (structure). DISC dapat digunakan untuk mendeskripsikan cara
pendekatan atau gaya yang dikembangkan seseorang, motivasi dan termasuk hal
yang tidak disukainy, kekuatan dan kelemahannya, serta pandangan-pandangan
mereka terhadap orang lain. Lebih jauh
hal ini tentunya dapat membantu untuk memperkirakan reaksi seseorang pada
situasi dan keadaan yang sedang dihadapinya.
EPPS
EPPS merupakan tes
kepribadian yang bersifat verbal dan memakai forced choice technique (fct). Sifatnya memilih, diantarkan kepada
pilihannya (walaupun dasarnya juga alternatif, A atau B namun disertai
kata-kata yang sifatnya mengantar kepada pilihannya). Tes kepribadian ni untuk
melihat kecenderungan kebutuhan-kebutuhan seseorang dapat diklasifikasikan
kedalam 15 golongan yag dibuat berdasarkan daftar kebutuhan pokok manusia, yang
disusun oleh Henry Murray dan kawan-kawan (1938). Golongan-golongan tersebut
yaitu Achievement, Deference, Order, Exhibition, Autonomy, Affiliation,
Intraception, Succorance, Dominance, Abasement, Nurturance, Change, Endurance,
Heterosexuality, Aggression.
MBTI
Test MBTI atau Myers
Briggs Type Indicator, merupakan sebuah metode pengukuran berbentuk kuesioner
yang digunakan untuk membaca kepribadian seseorang, khususnya untuk memahami
bagaimana seseorang menilai sesuatu dan membuat keputusan, metode ini
dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya Isabel Briggs Myers
berdasarkan teori kepribadian yang dikemukakan oleh Carl Gustav Jung dalam
bukunya Psychological Types (1921M). Instrument tes yang mulai dikembangkan
pada masa Perang Dunia Ke-II ini pertama dipublikasikan pada 1962M, dengan
tujuan awal untuk membuat teori kepribadian C.G Jung ini dapat diaplikasikan
dalam penggunaan praktis dan lebih mudah dimengerti, sehingga dapat membantu para
pekerja untuk menemukan pekerjaan yang paling cocok dengan diri mereka.
KRAEPELIN
Dalam Anne Anastasi,
Tes Kraepelin merupakan Speed Test. Ciri
utama dari spee test adalah tidak
adanya waktu yang cukup bagi testi untuk menyelesaikan semua soal. Jadi pada
tes kraepelin ini, testi memang tidak diharapkan untuk menyelesaikan sepenuhnya
semua jalur. Yang dilihat disini adalah bagaimana kecepatan kerja testi dalam
menyelesaikan setiap lajur. Kemudian aspek psikologis yang ikut berpengaruh
dalam penyelesaian Tes Kraepelin ini bermacam-macam, diantaranya
persepsi-visual, koordinasi sensori-motorik, pushing power, ketahanan, learning
effect.
PAULI
Tes
Pauli merupakan penyempurnaan dari Tes Kraepelin yang mana merupakanalat
diagnostik yang dapat dipercaya untuk memeriksa batas-batas perbedaan individu,
dasar tipologi keribadian juga alat bantu eksperimental yang menjadi dasar
untuk diagnostik karakterologi. Disamping dari itu, Tes Pauli juga merupakan
suatu metode eksperimental untuk mendapat pengaruh sikap kerja terhadap
prestasi kerja.

Disisi lain, kami merasa Tes Kraepelin bagus digunakan untuk menentukan atau
menetapkan pekerjaan yang cocok untuk seseorang yang ingin bekerja, atau untuk
instansi yang sedang melakukan recruitment tenaga kerja. Dan dengan kemajuan
teknologi tes ini dapat dibuat sedemikian rupa sehingga tes ini masih bisa
dimanfaatkan sesuai dengan perkembangan zaman.
Administrasi
Kraepelin Test
Peralatan
- Lembar
Kraeplin
- Pensil
(HB/2B tidak masalah)
- Penggarisan
- Stopwatch
Instruksi
1.
Anda akan menemukan deretan bilangan dan
terbagi dalam lajur-lajur. Tugas anda adalah menjumlahkan antara SATU bilangan
dengan SATU bilangan lain yangtepat berada di atasnya.
2.
Mulailah dari bilangan paling bawah, dan
dari lajur paling sebelah kiri.
3.
Setiap saya katakan PINDAH, maka anda
harus menghentikan kerja anda di satu lajur. Segera pindahlah ke lajur di
sebelah kanannya.
4.
Dan begitu seterusnya sampai saya
katakan selesai.
5.
Katakan pada peserta untuk MENCORET
jawaban bila melakukan kesalahan. Hindari menghapus jawaban karena memakan
waktu.
6.
Jangan lupa : BERI CONTOH DI PAPAN TULIS
7.
Waktu perlajur adalah 30 detik (peserta
tidak diberi tahu). Setelah 30 detik, katakana PINDAH (atau diberi ketukan
keras).*
8.
Selalu kerjakan sebanyak 41 lajur. Lajur
terakhir adalah cadangan seandainya terdapat parit.
TES
MINAT BAKAT
Holland
Kekurangan
Holland
·
Kurang ditinjau proses perkembangan yang
melandasi ke 6 tipe kepribadian dan tidak menunjukkan fase-fase tertentu dalam
proses perkembangan, serta terdapat batasan usia dalam mengerjakan tes minat
holland.
·
Dalam mengerjakan alat tes holland
tesste menjawabnya dengan faking.
·
Dalam menjawab alat tes holland bisa
terjadi bias dalam menjawabnya.
Kelebihan Holland
·
Alat tes ini arahnya sudah jelas yaitu
yang terfokus pada mengukur minat seseorang.
· Dengan
alat tes ini dapat diketahui karakteristik yang dimiliki oleh individu.
· Menunjuk
pada taraf inteligensi yang memungkinkan tingkat pendidikan sekolah tertentu.
·
Pandangan holland sangat relevan bagi
bimbingan untuk jenjang pendidikan menengah dan masa awal pendidikan tinggi.
RMIB
Kelebihan RMIB
·
Dapat dimasukan ke dalam susunan battery
test
·
Lebih mudah dikerjakan oleh subjek
·
Score dapat disusun dengan lebih cepat
·
Tugas pengisian dari tes ini akan
menimbulkan interest subjek dan kerja sama yang aktif sifatnya.
·
Lebih cocok diberikan kepada orang
dewasa
·
Hasil keseluruhan dari tes ini akan
memperlihatkan pola interest dari subjek
·
Dapat diberikan secara klasikal ataupun
individual

Administrasi
RMIB
Tes
interest Rothwell-Miller (RMIB) dapat diberikan kepada seseorang secara
perseorangan ataupun masal. Kepada mereka diinstruksikan untuk membuat ranking
dari daftar pekerjaan yang tersedia dalam formulir tes. Ranking di mulai dengan
no. 1 untuk pekerjaan yang paling disukai dalam satu kelompok dan berakhir
dengan no. 12 untuk pekerjaan yang paling tidak disukai, sesuai dengan jumlah
pekerjaan yang terdapat satu kelompok.Instruksi biasanya sudah terdapat dalam
formulir sehingga bagi mereka responden yang sudah dewasa dapat di instruksikan
untuk membaca sendiri kecuali untuk orang dewasa yang mempunya intelegensi
rendah.
Bagi yang
terakhir ini diadakan pengecualian, disebabkan karena mereka dianggap atau diragukan
kemampuannya untuk memahami maksud instruksi yang terrtulis, sehingga perlu diberikan
beberapa contoh untuk dapat mengerjakannya dengan tepat. Bahkan ini pun masih
harus di lengkapi dengan memeriksanya setiap saat untuk mencegah kemungkinan
berbuat kesalahan.
Instruksi secara
mendetail adalah sebagai berikut :
1. Pertama-tama
katakan kepada mereka : “Bila saudara sudah menerima formulir, tulislah lama,
dan keterangan-keterangan lain mengenai diri saudara di kolom yang sudah
disediakan di sebelah atas dalam formulir”.
2. Sesudah
beberapa saat, di lanjutkan : “Kemudian bacalah instruksi yang terdapat dalam
formulir tersebut” Bunyi instruksi secara tepatnya adalah sebagai berikut” di
bawah ini akan saudara temui daftar dari bermacam-macam pekerjaan yang tersusun
dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 12 macam pekerjaan.
Setiap pekerjaan merukan keahlian khusus yang membutuhkan latihan atau
pendidikan keahlian tersendiri. Mungkin hanya beberapa di antaranya yang saudara
sukai. akan tetapi di sini saudara diminta untuk memilih pekerjaan mana yang
ingin saudara lakukan atau paling saudara sukai, terlepas dari besar kecilnya
upah atau gaji yang akan sodara terima atau apakah saudara akan berhasil dalam
mengerjakannya
3. Diberi
waktu lagi untuk beberapa saat, dan….. ;“Ada pertanyaan?” Untuk responden
dengan intelegensi yag rendah dapat diberikan beberapa ilustrasi sebagai
berikut :“ Seandainya saudara mempunyai suatu daftar beberapa buah-buahan
misalkan jeruk, nanas, dan rambutan. dan kemudian saya tanyakan kepada saudara
buah mana yang paling anda sukai. apabila saudara paling suka buah mangga maka
saudara tulis no atau angka 1 di belakang mangga, dan kemudian lebih suka nanas
dari pada 2 yang lainnya, maka angka saudara tulis angka 2 di belakang nanas.
demikian seterusnya sehingga di belakang setiap nama buah terdapat angka yang
menunjukan urutan dari buah-buah kesukaan saudara.
4. Apabila
tidak terdapat pertanyan maka instruksi data di teruskan: “sekarang kerjakan,
dan lengkapilah formulir itu sesuai dengan instruksi tadi. mengenai beberapa
pekerjaan yang belum atau kurang saudara kenal dapat anda baca keterangannya
dibagian akhir formulir ini.
5. Apabila
saudara membuat kesalahan coretlah no yang salah tersebut dan tulislah angka yang
benar di samping angka yang salah. Saudara selesai mengerjakannya dapat
mengembalikan formulir tersebut.
6. Kemudian
sesudah responden selesai mengisi atau membuat ranking kepada mereka di
instruksikan untuk menulis 3 jenis pekerjaan yang di sukainya, tidak tergantung
pada jenis pekerjaan yang terdapat di dalam daftar. Boleh menulis pekerjaan
yang terdapat dalam daftar boleh juga tidak. Waktu pengambilan tes tidak
terbatas akan tetapi biasanya seorang dewasa dapat mengerjakannya 20 menit.
Perincian
Pra pelaksana, pelaksanaan, dan pasca pelaksana
Pra
pelaksana
Ø Persiapan
dokumen, alat test dan peralatan pendukung
Ø Konfirmasi
peserta
Ø Registrasi
peserta
Ø Persiapan
lokasi/tempat test
Pelaksanaan
Ø Pemberian
instruksi
Ø Pembagian
dan pengumpulan test
Pasca
pelaksanaan
Ø Dokumentasi
Ø Scoring
Penampilan
Administrator
Pada intinya
penampilan administrator harus memenuhi kriteria:
1.
Fresh (bersemangat dan ramah)
2.
Bersih
3.
Rapih
4.
Profesional
5.
Nyaman
6.
Tidak mengganggu orang lain (peserta)
yang melihatnya (baju yang sesuai, parfum seperlunya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar