Senin, 02 Mei 2016

Holland Test & RMIB Test

HOLLAND TEST
Teori original Holland mengalami modifikasi sebagai hasil dari penelitian ulang, hal ini terbatas pada lingkungan kerja pada masyarakat Amerika (Osipow, 1983 : 83). Pada kata pengantar dalam karya tulisnya yang terakhir yaitu “Making Vocational Choices : A Theory of Vocational Personalities and Work Environments” (1985), John Holland mengatakan bahwa buku itu merupakan perumusan teorinya yang kelima sejak karya tulisnya yang pertama pada tahun 1959. Teori Holland mengemukakan enam lingkungan okupasional dan enam tipe kepribadian. Pada tahun 1966, Holland berpendapat bahwa lingkungan okupasional itu adalah : Realistik, Intelektual, Artistik , Sosial, Pengusaha, dan Konvensional, demikian juga tipe kepribadian diberi nama yang sama.
Tingkatan orientasi kepribadian individu menentukan lingkungan yang dipilihnya, semakin jelas tingkatannya, maka makin efektif pencarian lingkungan yang sesuai. Pengetahuan individu tentang diri dan lingkungannya diperlukan untuk menetapkan pilihan yang sesuai. Teori Holland direvisi pada tahun 1973, tipe-tipe kepribadian dan lingkungan okupasional tersebut adalah; Realistic (R), Investigatif (I), Artistik (A), Sosial, Enterprising (E), dan Conventional (C).

 Holland mengakui bahwa pandangannya berakar dalam psikologi diferensial, terutama penelitian dan pengukuran terhadap minat, dan dalam tradisi psikologi kepribadian yang mempelajari tipe-tipe kepribadian. Dua sumber pengaruh ini mendorong Holland untuk mengasumsikan bahwa orang yang memiliki minat yang berbeda-beda dan bekerja dalam lingkungan yang berlain-lainan, sebenarnya adalah orang yang berkepribadian lain-lain dan mempunyai sejarah hidup yang berbeda-beda pula. Konsep Dasar Kepribadian seseorang menurut John Holland merupakan hasil dari keturunan dan pengaruh lingkungan.

6 Model Orientasi oleh John L.Holland
1.     Realistic (R) : Orang dengan karir realistic seperti mekanik, ATC (air traffic controller) , ahli elektronik dan petani.Tipe R biasanya memiliki keahlian atletik atau mekanik dan menyukai kegiatan luar ruangan dengan peralatan atau mesin. Lebih menyenangi bekerja dengan alat daripada dengan orang lain, diterangkan sebagai pribadi yang mudah menyesuaikan diri, tenang, orisinal, teguh dalam pendirian, sabar, tenang, alami, gigih, praktis, pemalu dan cenderung hati-hati.

2.    Investigative (I) : Orang dengan karir investigative seperti ahli biologi, kimia, fisika, geologi, laboratorium dan penelitian termasuk teknisi medis.Tipe I biasanya memiliki keahlian sains dan matematika, menyukai kesendirian dalam pekerjaan maupun memecahkan masalah.Tipe I menyukai eksplorasi dan berusaha memahami sesuatu atau kejadian dibandingkan memaksakan sesuatu kepada orang lain. Tipe I diterangkan sebagai pribadi yang analitis, hati-hati, cenderung kompleks, kritis, ingin tahu tinggi, independen, intelektual, tertutup, metodologis atau prosedural, sopan, pesimis, ketepatan, menggunakan rasio dan tertutup.

3.    Artistic (A) : Orang  dengan tipe Artistik seperti composer, musisi, pengarahpanggung, penari, decorator, actor atau aktris dan penulis.Biasanya tipe A memiliki keahlian seni, menyenangi pekerjaan orisinal dan memiliki imajinasi tinggi. Tipe A menyukai pekerjaan yang mengandung unsur ide kreativitas dan ekspresi diri daripada keteraturan atau rutinitas. Pribadi dapat diterangkan sebagai gambaran rumit, kurangteratur, emosional, ekspresif, idealistik, menghkhayal, tidakpraktis, impulsif, mandiri, introspektif, intuitif, sulitakur, terbukadan original.
4.    Social (S) : Tipe karir social seperti guru, terapis, pekerja religius, konselor, psikolog, perawat.Tipe S biasanya menyenangi keberadaan diri dalamsosial, tertarik bagaimana bergaul dengan situasi social dan suka membantu permasalahan orang lain. Pribadi S diterangkan sebagai terbuka, bekerjasama, ramah, sopan, ringan tangan untuk membantu, sabar, tanggap secara sosial, simpatik, hangat dan mudah memahami.

5.    Enterprising (E) : Karir enterprising sepertipedagang, pialang, promotor, produseracara, eksekutifdalamduniabisnis, penjual, supervisor dan manajer.Tipe E biasanya memiliki jiwa kepemimpinan, kemampuan berbicara di depan umum, tertarik dengan uang dan politik dan senang untuk mempengaruhi orang lain. Secara pribadi suka mempengaruhi secara langsung, petualang, ambisius, menyenangi perhatian, dominasi, energik, terbuka, impulsif, optimistis, mencarikesenangan, popularitas, kepercayaan diri dan berjiwa sosial.

6.    Conventional (C) : Orang dengan karir conventional seperti analis keuangan, pegawai perpustakaan, banking, ahli pajak, sekretaris, korespondensi, akunting. Tipe C memiliki keahlian klerikal dan matematika, menyukai pekerjaan dalam ruang dan mengelola sesuatu agar rapi.Tipe C ini secara pribadi menyukai rutinitas yang teratur, bekerja sesuai standar jelas, menghindari pekerjaan yang kurang jelas.Pribadi senang dengan kepatuhan, kesadaran, kehati-hatian, efisiensi, sesuai aturan, tetap dan konstan.

Holland juga menambah tiga asumsi tentang orang-orang dan lingkungan-lingkungan, asumsi-asumsi ini adalah:
1.     Konsistensi, pada diri seseorang atau lingkungan, beberapa pasangan tipe lebih dekat hubungannya daripada yang lainnya. Misalnya, tipe-tipe realistik dan investigatif lebih banyak persamaannya daripada tipe-tipe konvensional dan artistik. Konsistensi adalah tingkat hubungan antara tipe-tipe kepribadian atau antara model-model lingkungan. Taraf-taraf konsistensi atau keterhubungan diasumsikan mempengaruhi preferensi vokasional. Misalnya, orang yang paling menyerupai tipe realistik dan paling menyerupai berikutnya dengan tipe investigatif (orang yang realistik-investigatif) seharusnya lebih dapat diramalkan daripada orang yang realistik-sosial.

2.    Diferensiasi, beberapa orang atau lingkungan lebih dibatasi secara jelas daripada yang lainnya. Misalnya, seseorang mungkin sangat menyerupai suatu tipe dan menunjukkan sedikit kesamaan dengan tipe- tipe lainnya, atau suatu lingkungan mungkin sebagian besar didomi¬nasi oleh suatu tipe tunggal. Sebaliknya, orang yang menyerupai banyak tipe atau suatu lingkungan yang bercirikan kira-kira sama dengan keenam tipe tersebut tidak terdiferensiasi atau kurang terdefinisikan.

3.    Kongruensi, berbagai tipe memerlukan berbagai lingkungan. Misalnya, tipe-tipe realistik tumbuh dengan subur dalam lingkungan¬lingkungan realistik karena lingkungan seperti itu memberikan kesempatan-kesempatan dan menghargai kebutuhan-kebutuhan tipe realistik. Ketidakharmonisan (incongruence) terjadi bila suatu tipe hidup dalam suatu lingkungan yang menyediakan kesempatan-kesempatan dan penghargaan-penghargaan yang asing bagi preferensi-preferensi atau kemampuan-kemampuan orang itu. misalnya, tipe realistik dalam suatu lingkungan sosial.
RMIB (ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK) TEST
Ø  Test RMIB pertama kali disusun oleh Rothwell pada tahun 1947, saat itu test hanya memiliki 9 jenis kategori dari jenis-jenis pekerjaan yang ada.
Ø  Pada tahun 1950, test diperluas menjadi 12 kategori oleh Kenneth Miller.
Tes ini disusun dengan tujuan untuk mengukur interest seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan. hal yang didasarkan atas ide-ide stereotype terhadap pekerjaan yang bersangkutan. Pemikiran yang mendasari pembentukan tes ini adalah bahwa setiap orang memiliki konsep-konsep stereotype terhadap jenis-jenis pekerjaan yang tersedia atau yang disediakan oleh masyarakat, dan yang kemudian memilih pekerjaan yang sesuai dengan ide-ide tersebut, meskipun terdapat juga stereotype yang tidak berdasarkan ide tertentu atau tidak ada hubungannya sama sekali dengan pekerjaan yang dimaksud. stereotype seperti ini lebih banyak mendasarkan konsepnya pada hal-hal yang menarik daripada hal-hal yang merupakan kekhususan dari pekerjaan tersebut. dan keadaan semacam ini sangat memungkinkan terjadinya atau timbulnya stereotype yang benar atau salah sama sekali. Misalnya saja stereotype dari pegawai bank adalah orang yang selalu berhubungan dengan pembayaran atau uang adalah benar . tetapi pendapat umum yang mengatakan bahwa pekerjaan seorang pramugari adalah pekerjaan yang penuh dengan hal-hal yang menyenangkan, seperti jalan-jalan keluar negeri, gaji besar dan sebagainya adalah tidak sesuai dengan kenyataan, seperti tugas melayani penumpang yang justru merupakan tugas pokok dari seorang pramugari.
Tapi tujuan terpenting dari tes ini bukanlah hanya sekedar untuk mengetahui kebenaran dari stereotype tersebut, tetapi untuk mengetahui bahwa konsep tersebut benar-benar ada dan dapat merupakan pengaruh yang kuat terhadapa konsep-konsep seseorang mengenal suatu pekerjaan karena biasanya apabila seseorang menyatakan suka atau tidak suka terhadapa suatu pekerjaan tertentu, maka mereka juga memperlihatkan sikap yang sama terhadapnya idenya, meskipun secara kenyataan banyak pekerjaan yang berbeda dengan konsepnya.
A) MATERIAL TES RMIB
Tes interest Rothwell-miller merupakan suatu formulir yang berisikan suatu daftar pekerjaan yang disusun menjadi 9 kelompok dengan kode huruf dari A sampai I dan dibedakan antara pria dan wanita. Masing-masing kelompok pekerjaan tertentu dengan alas an bahwa banyak pekerjaan yang dapat digolongkan menjadi satu jenis kategori.



Adapun ke 12 kategori tersebut adalah :
1.     Outdoor : Pekerjaan yang aktifitasnya dilakukan diluar atau di lapanagn terbuka. Contoh, petani, juru ukur, nelayan, supir, ahli pertamanan, peternak, petani bunga dan tukang kebun
2.    Mechanical : Pekerjaan yang berhubungan dengan mesin, alat-alat dan daya mekanik. Contoh, insinyur sipil, montir, pembuat arloji, tukang las, ahli kacamata, petugas mesin sulam, ahli reparasi permata, ahli reparasi jam.
3.    Computational : Pekerjaan yang berhubungan dengan angka-angka. Contoh, akuntan, auditor, kasir, petugas pajak, pegawai urusan gaji, juru bayar, pegawai pajak, guru ilmu pasti.
4.    Scientific : Pekerjaan yang dapat disebut sebagai keaktifan dalam hal analisa dan penyelidikan, eksperimen, kimia dan ilmu pengetahuan pada umumnya. Contoh, ilmuwan, ahli biologi, ahli astronomi dan insinyur kimia industri
5.    Personal Contact : Pekerjaan yang berhubungan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan orang lain. Pada dasarnya adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan kontak dengan orang lain. Contoh, penyiar radio, petugas wawancara, sales asuransi, pedagang keliling, sales girl, pegawai rumah mode, penyiar radio, petugas humas.
6.    Aesthetic : Pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal yang bersifat seni dan menciptakan sesuatu. Contoh, seniman, artis, arsitek, decorator, fotografer, guru kesenian, artis, penata panggung
7.    Literary : Pekerjaan yang berhubungan dengan buku-buku, kegiatan membaca dan mengarang. Contoh, wartawan, pengarang, penulis scenario, ahli perpustakaan, penulis majalah, wartawan, kritikus buku, penyair, penulis sandiwara radio.
8.    Musical : Minat memainkan alat-alat music atau untuk mendengarkan orang lain, bernyanyi atau membaca sesuatu yang berhubungan music. Contoh, pianis konser, komponis, pemain organ, ahli pustaka,  pramuniaga took music, guru music, komponis, pianis konser.
9.    Social service : Minat terhadap kesejahteraan penduduk dengan keinginan untuk menolong dan membimbing atau menasehati tentang problem dan kesulitan mereka. Keinginan untuk mengerti orang lain, dan mempunyai ide yang besar atau kuat tentang pelayanan. Contoh, guru SD, psikolog pendidikan, kepala sekolah, penyebar agama, petugas palang merah, petugas kesejahteraan social, ahli penyuluh jabatan, petughas palang merah.
10.  Clerical : Minat terhadap tugas-tugas rutin yang menuntut ketepatan dan ketelitian. Contoh, manajer bank, petugas arsip, petugas pengiriman barang, pegawai kantor, petugas pos, petugas ekspedisi(surat), sekertaris pribadi, juru ketik, penulis steno, penyusun arsip,.
11.  Practical : Minat terhadap pekerjaan-pekerjaan yang praktis, karya pertukangan, dan yang memerlukan keterampilan. Contoh, tukang kayu, ahli bangunan, ahli mebel, tukang sepatu, ahli penata rambut, penjahit, petugas mesin sulam, juru masak.
12.  Medical : Minat terhadap pengobatan, mengurangi akibat dari penyakit, penyembuhan, dan di dalam bidang medis, serta terhadap hal-hal biologis pada umumnya. Contoh, dokter, ahli bedah, dokter hewan, ahli farmasi, dokter gigi, ahli kacamata, ahli rontgen, dokter, ahli bedah, pelatih rehabilitasi pasien, perawat orang tua.
B) ADMINISTRASI RMIB
Tes interest Rothwell-Miller (RMIB) dapat diberikan kepada seseorang secara perseorangan ataupun masal. kepada mereka diinstruksikan untuk membuat rengking dari daftar pekerjaan yang tersedia dalam formulir tes. Rengking di mulai dengan no 1 untuk pekerjaan yang paling disukai dalam satu kelompok dan berakhir dengan no 12 untuk pekerjaan yang paling tidak disukai, sesuai dengan jumlah pekerjaan yang terdapat satu kelompok.
Instruksi biasanya sudah terdapat dalam formulir sehingga bagi mereka responden yang sudah dewasa dapa di instruksikan untuk membaca sendiri kecuali untuk orang dewasa yang mempunya intelejensi rendah. Bagi yang terakhir ini di adakan pengecualian, disebabkan karna mereka di anggap atau di ragukan kemampuannya untuk memahami maksud instruksi yang terrtulis, sehingga perlu di berikan beberapa contoh untuk dapat mengerjakannya dengan tepat. Bahkan ini pun masih harus di lengkapi dengan memeriksanya setiap saat untuk mencegah kemungkinan berbuat kesalahan.
C) CARA SKORING RMIB
Sesudah rengking di buat oleh responden, maka hasil rengking tersebut kemudian di pindahkan ke dalam suatu kerangka yang terdapat di bagian terakhir dari formulir tes ini.
D) CARA PENGISIAN RMIB
            Rengking dari kelompok A di masukkan kedalam kerangka sesuai dengan aslinya. Rengking kelompok B di mulai dari kolom Me Kelompok C di mulai dari kolom Comp, dan seterusnya sehingga dalam kelompok akhir akan terdapat bahwa jenis pekerjaan yang letaknya terbawa dalam susunan daftar pekerjaan akan menjadi paling atas dalam kelompok tabulasi.

Daftar pustaka
http://www.psychologymania.com/2011/07/tes-rmib-rothwell-miller-interest-blank.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar