HOLLAND
TEST
Teori original
Holland mengalami modifikasi sebagai hasil dari penelitian ulang, hal ini
terbatas pada lingkungan kerja pada masyarakat Amerika (Osipow, 1983 : 83).
Pada kata pengantar dalam karya tulisnya yang terakhir yaitu “Making Vocational
Choices : A Theory of Vocational Personalities and Work Environments” (1985),
John Holland mengatakan bahwa buku itu merupakan perumusan teorinya yang kelima
sejak karya tulisnya yang pertama pada tahun 1959. Teori Holland mengemukakan
enam lingkungan okupasional dan enam tipe kepribadian. Pada tahun 1966, Holland
berpendapat bahwa lingkungan okupasional itu adalah : Realistik, Intelektual,
Artistik , Sosial, Pengusaha, dan Konvensional, demikian juga tipe kepribadian
diberi nama yang sama.
Tingkatan orientasi
kepribadian individu menentukan lingkungan yang dipilihnya, semakin jelas
tingkatannya, maka makin efektif pencarian lingkungan yang sesuai. Pengetahuan
individu tentang diri dan lingkungannya diperlukan untuk menetapkan pilihan
yang sesuai. Teori Holland direvisi pada tahun 1973, tipe-tipe kepribadian dan
lingkungan okupasional tersebut adalah; Realistic (R), Investigatif (I),
Artistik (A), Sosial, Enterprising (E), dan Conventional (C).
Holland mengakui bahwa pandangannya berakar
dalam psikologi diferensial, terutama penelitian dan pengukuran terhadap minat,
dan dalam tradisi psikologi kepribadian yang mempelajari tipe-tipe kepribadian.
Dua sumber pengaruh ini mendorong Holland untuk mengasumsikan bahwa orang yang
memiliki minat yang berbeda-beda dan bekerja dalam lingkungan yang
berlain-lainan, sebenarnya adalah orang yang berkepribadian lain-lain dan mempunyai
sejarah hidup yang berbeda-beda pula. Konsep Dasar Kepribadian seseorang
menurut John Holland merupakan hasil dari keturunan dan pengaruh lingkungan.
1. Realistic (R) : Orang dengan karir
realistic seperti mekanik, ATC (air traffic controller) , ahli elektronik dan
petani.Tipe R biasanya memiliki keahlian atletik atau mekanik dan menyukai
kegiatan luar ruangan dengan peralatan atau mesin. Lebih menyenangi bekerja
dengan alat daripada dengan orang lain, diterangkan sebagai pribadi yang mudah
menyesuaikan diri, tenang, orisinal, teguh dalam pendirian, sabar, tenang,
alami, gigih, praktis, pemalu dan cenderung hati-hati.
2. Investigative (I) : Orang dengan karir
investigative seperti ahli biologi, kimia, fisika, geologi, laboratorium dan
penelitian termasuk teknisi medis.Tipe I biasanya memiliki keahlian sains dan
matematika, menyukai kesendirian dalam pekerjaan maupun memecahkan masalah.Tipe
I menyukai eksplorasi dan berusaha memahami sesuatu atau kejadian dibandingkan
memaksakan sesuatu kepada orang lain. Tipe I diterangkan sebagai pribadi yang
analitis, hati-hati, cenderung kompleks, kritis, ingin tahu tinggi, independen,
intelektual, tertutup, metodologis atau prosedural, sopan, pesimis, ketepatan,
menggunakan rasio dan tertutup.
3. Artistic (A) : Orang dengan tipe Artistik seperti composer,
musisi, pengarahpanggung, penari, decorator, actor atau aktris dan
penulis.Biasanya tipe A memiliki keahlian seni, menyenangi pekerjaan orisinal
dan memiliki imajinasi tinggi. Tipe A menyukai pekerjaan yang mengandung unsur
ide kreativitas dan ekspresi diri daripada keteraturan atau rutinitas. Pribadi
dapat diterangkan sebagai gambaran rumit, kurangteratur, emosional, ekspresif,
idealistik, menghkhayal, tidakpraktis, impulsif, mandiri, introspektif,
intuitif, sulitakur, terbukadan original.
4. Social (S) : Tipe karir social seperti
guru, terapis, pekerja religius, konselor, psikolog, perawat.Tipe S biasanya
menyenangi keberadaan diri dalamsosial, tertarik bagaimana bergaul dengan
situasi social dan suka membantu permasalahan orang lain. Pribadi S diterangkan
sebagai terbuka, bekerjasama, ramah, sopan, ringan tangan untuk membantu,
sabar, tanggap secara sosial, simpatik, hangat dan mudah memahami.
5. Enterprising (E) : Karir enterprising
sepertipedagang, pialang, promotor, produseracara, eksekutifdalamduniabisnis,
penjual, supervisor dan manajer.Tipe E biasanya memiliki jiwa kepemimpinan,
kemampuan berbicara di depan umum, tertarik dengan uang dan politik dan senang
untuk mempengaruhi orang lain. Secara pribadi suka mempengaruhi secara
langsung, petualang, ambisius, menyenangi perhatian, dominasi, energik,
terbuka, impulsif, optimistis, mencarikesenangan, popularitas, kepercayaan diri
dan berjiwa sosial.
6. Conventional (C) : Orang dengan karir
conventional seperti analis keuangan, pegawai perpustakaan, banking, ahli
pajak, sekretaris, korespondensi, akunting. Tipe C memiliki keahlian klerikal
dan matematika, menyukai pekerjaan dalam ruang dan mengelola sesuatu agar
rapi.Tipe C ini secara pribadi menyukai rutinitas yang teratur, bekerja sesuai
standar jelas, menghindari pekerjaan yang kurang jelas.Pribadi senang dengan
kepatuhan, kesadaran, kehati-hatian, efisiensi, sesuai aturan, tetap dan
konstan.
Holland
juga menambah tiga asumsi tentang orang-orang dan lingkungan-lingkungan,
asumsi-asumsi ini adalah:
1. Konsistensi, pada diri seseorang atau
lingkungan, beberapa pasangan tipe lebih dekat hubungannya daripada yang
lainnya. Misalnya, tipe-tipe realistik dan investigatif lebih banyak
persamaannya daripada tipe-tipe konvensional dan artistik. Konsistensi adalah
tingkat hubungan antara tipe-tipe kepribadian atau antara model-model
lingkungan. Taraf-taraf konsistensi atau keterhubungan diasumsikan mempengaruhi
preferensi vokasional. Misalnya, orang yang paling menyerupai tipe realistik
dan paling menyerupai berikutnya dengan tipe investigatif (orang yang
realistik-investigatif) seharusnya lebih dapat diramalkan daripada orang yang
realistik-sosial.
2. Diferensiasi, beberapa orang atau
lingkungan lebih dibatasi secara jelas daripada yang lainnya. Misalnya,
seseorang mungkin sangat menyerupai suatu tipe dan menunjukkan sedikit kesamaan
dengan tipe- tipe lainnya, atau suatu lingkungan mungkin sebagian besar
didomi¬nasi oleh suatu tipe tunggal. Sebaliknya, orang yang menyerupai banyak
tipe atau suatu lingkungan yang bercirikan kira-kira sama dengan keenam tipe
tersebut tidak terdiferensiasi atau kurang terdefinisikan.
3. Kongruensi, berbagai tipe memerlukan
berbagai lingkungan. Misalnya, tipe-tipe realistik tumbuh dengan subur dalam
lingkungan¬lingkungan realistik karena lingkungan seperti itu memberikan
kesempatan-kesempatan dan menghargai kebutuhan-kebutuhan tipe realistik.
Ketidakharmonisan (incongruence) terjadi bila suatu tipe hidup dalam suatu
lingkungan yang menyediakan kesempatan-kesempatan dan penghargaan-penghargaan
yang asing bagi preferensi-preferensi atau kemampuan-kemampuan orang itu. misalnya,
tipe realistik dalam suatu lingkungan sosial.
RMIB
(ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK) TEST
Ø
Test
RMIB pertama kali disusun oleh Rothwell pada tahun 1947, saat itu test hanya
memiliki 9 jenis kategori dari jenis-jenis pekerjaan yang ada.
Ø
Pada
tahun 1950, test diperluas menjadi 12 kategori oleh Kenneth Miller.
Tes ini disusun dengan tujuan
untuk mengukur interest seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu
pekerjaan. hal yang didasarkan atas ide-ide stereotype terhadap pekerjaan yang
bersangkutan. Pemikiran yang mendasari pembentukan tes ini adalah bahwa setiap
orang memiliki konsep-konsep stereotype terhadap jenis-jenis pekerjaan yang
tersedia atau yang disediakan oleh masyarakat, dan yang kemudian memilih
pekerjaan yang sesuai dengan ide-ide tersebut, meskipun terdapat juga
stereotype yang tidak berdasarkan ide tertentu atau tidak ada hubungannya sama
sekali dengan pekerjaan yang dimaksud. stereotype seperti ini lebih banyak
mendasarkan konsepnya pada hal-hal yang menarik daripada hal-hal yang merupakan
kekhususan dari pekerjaan tersebut. dan keadaan semacam ini sangat memungkinkan
terjadinya atau timbulnya stereotype yang benar atau salah sama sekali. Misalnya
saja stereotype dari pegawai bank adalah orang yang selalu berhubungan dengan
pembayaran atau uang adalah benar . tetapi pendapat umum yang mengatakan bahwa
pekerjaan seorang pramugari adalah pekerjaan yang penuh dengan hal-hal yang
menyenangkan, seperti jalan-jalan keluar negeri, gaji besar dan sebagainya
adalah tidak sesuai dengan kenyataan, seperti tugas melayani penumpang yang
justru merupakan tugas pokok dari seorang pramugari.
Tapi tujuan terpenting dari tes
ini bukanlah hanya sekedar untuk mengetahui kebenaran dari stereotype tersebut,
tetapi untuk mengetahui bahwa konsep tersebut benar-benar ada dan dapat
merupakan pengaruh yang kuat terhadapa konsep-konsep seseorang mengenal suatu
pekerjaan karena biasanya apabila seseorang menyatakan suka atau tidak suka
terhadapa suatu pekerjaan tertentu, maka mereka juga memperlihatkan sikap yang
sama terhadapnya idenya, meskipun secara kenyataan banyak pekerjaan yang
berbeda dengan konsepnya.
A)
MATERIAL TES RMIB
Tes interest Rothwell-miller merupakan
suatu formulir yang berisikan suatu daftar pekerjaan yang disusun menjadi 9
kelompok dengan kode huruf dari A sampai I dan dibedakan antara pria dan
wanita. Masing-masing kelompok pekerjaan tertentu dengan alas an bahwa banyak
pekerjaan yang dapat digolongkan menjadi satu jenis kategori.
Adapun ke 12 kategori tersebut adalah :
1. Outdoor : Pekerjaan yang aktifitasnya
dilakukan diluar atau di lapanagn terbuka. Contoh, petani, juru ukur, nelayan,
supir, ahli pertamanan, peternak, petani bunga dan tukang kebun
2. Mechanical : Pekerjaan yang berhubungan
dengan mesin, alat-alat dan daya mekanik. Contoh, insinyur sipil, montir,
pembuat arloji, tukang las, ahli kacamata, petugas mesin sulam, ahli reparasi
permata, ahli reparasi jam.
3. Computational : Pekerjaan yang berhubungan
dengan angka-angka. Contoh, akuntan, auditor, kasir, petugas pajak, pegawai
urusan gaji, juru bayar, pegawai pajak, guru ilmu pasti.
4. Scientific : Pekerjaan yang dapat disebut
sebagai keaktifan dalam hal analisa dan penyelidikan, eksperimen, kimia dan
ilmu pengetahuan pada umumnya. Contoh, ilmuwan, ahli biologi, ahli astronomi
dan insinyur kimia industri
5. Personal Contact : Pekerjaan yang
berhubungan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan orang lain. Pada
dasarnya adalah suatu pekerjaan yang membutuhkan kontak dengan orang lain. Contoh,
penyiar radio, petugas wawancara, sales asuransi, pedagang keliling, sales
girl, pegawai rumah mode, penyiar radio, petugas humas.
6. Aesthetic : Pekerjaan yang berhubungan
dengan hal-hal yang bersifat seni dan menciptakan sesuatu. Contoh, seniman,
artis, arsitek, decorator, fotografer, guru kesenian, artis, penata panggung
7. Literary : Pekerjaan yang berhubungan
dengan buku-buku, kegiatan membaca dan mengarang. Contoh, wartawan, pengarang,
penulis scenario, ahli perpustakaan, penulis majalah, wartawan, kritikus buku,
penyair, penulis sandiwara radio.
8. Musical : Minat memainkan alat-alat music
atau untuk mendengarkan orang lain, bernyanyi atau membaca sesuatu yang
berhubungan music. Contoh, pianis konser, komponis, pemain organ, ahli pustaka,
pramuniaga took music, guru music,
komponis, pianis konser.
9. Social service : Minat terhadap
kesejahteraan penduduk dengan keinginan untuk menolong dan membimbing atau
menasehati tentang problem dan kesulitan mereka. Keinginan untuk mengerti orang
lain, dan mempunyai ide yang besar atau kuat tentang pelayanan. Contoh, guru
SD, psikolog pendidikan, kepala sekolah, penyebar agama, petugas palang merah, petugas
kesejahteraan social, ahli penyuluh jabatan, petughas palang merah.
10. Clerical : Minat terhadap tugas-tugas rutin
yang menuntut ketepatan dan ketelitian. Contoh, manajer bank, petugas arsip,
petugas pengiriman barang, pegawai kantor, petugas pos, petugas
ekspedisi(surat), sekertaris pribadi, juru ketik, penulis steno, penyusun
arsip,.
11. Practical : Minat terhadap
pekerjaan-pekerjaan yang praktis, karya pertukangan, dan yang memerlukan
keterampilan. Contoh, tukang kayu, ahli bangunan, ahli mebel, tukang sepatu, ahli
penata rambut, penjahit, petugas mesin sulam, juru masak.
12. Medical : Minat terhadap pengobatan,
mengurangi akibat dari penyakit, penyembuhan, dan di dalam bidang medis, serta
terhadap hal-hal biologis pada umumnya. Contoh, dokter, ahli bedah, dokter
hewan, ahli farmasi, dokter gigi, ahli kacamata, ahli rontgen, dokter, ahli
bedah, pelatih rehabilitasi pasien, perawat orang tua.
B)
ADMINISTRASI RMIB
Tes interest Rothwell-Miller (RMIB)
dapat diberikan kepada seseorang secara perseorangan ataupun masal. kepada
mereka diinstruksikan untuk membuat rengking dari daftar pekerjaan yang
tersedia dalam formulir tes. Rengking di mulai dengan no 1 untuk pekerjaan yang
paling disukai dalam satu kelompok dan berakhir dengan no 12 untuk pekerjaan
yang paling tidak disukai, sesuai dengan jumlah pekerjaan yang terdapat satu
kelompok.
Instruksi biasanya sudah
terdapat dalam formulir sehingga bagi mereka responden yang sudah dewasa dapa
di instruksikan untuk membaca sendiri kecuali untuk orang dewasa yang mempunya
intelejensi rendah. Bagi yang terakhir ini di adakan pengecualian, disebabkan
karna mereka di anggap atau di ragukan kemampuannya untuk memahami maksud
instruksi yang terrtulis, sehingga perlu di berikan beberapa contoh untuk dapat
mengerjakannya dengan tepat. Bahkan ini pun masih harus di lengkapi dengan
memeriksanya setiap saat untuk mencegah kemungkinan berbuat kesalahan.
C)
CARA SKORING RMIB
Sesudah rengking di buat oleh
responden, maka hasil rengking tersebut kemudian di pindahkan ke dalam suatu
kerangka yang terdapat di bagian terakhir dari formulir tes ini.
D)
CARA PENGISIAN RMIB
Rengking dari kelompok A di masukkan
kedalam kerangka sesuai dengan aslinya. Rengking kelompok B di mulai dari kolom
Me Kelompok C di mulai dari kolom Comp, dan seterusnya sehingga dalam kelompok
akhir akan terdapat bahwa jenis pekerjaan yang letaknya terbawa dalam susunan
daftar pekerjaan akan menjadi paling atas dalam kelompok tabulasi.
Daftar pustaka
http://www.psychologymania.com/2011/07/tes-rmib-rothwell-miller-interest-blank.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar