Senin, 25 April 2016

Tes Inventori

A. PENGERTIAN TES KEPRIBADIAN
Definisi Kepribadian:
Dalam bahasa inggris, kepribadian disebut dengan personality. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani “persona”, yang berarti toyang sebpeng. istilah ini kemudian diadopsi oleh orang-orang roma dan mendapatkan konotasi baru yaitu “sebagaimana seseorang nampak di hadapan orang lain”. Konotasi ini seakan-akan  menunjukan bahwa kepribadian bukanlah diri orang tersebut yang sebenarnya. Kata kepribaian memiliki banyak arti. Banyak peneliti dan ilmuan mencoba mendefinisikan kepribadian secara komprehensif. Definisi-definisi yang coba di paparkan oleh para peneliti atau ilmuan antara lain:
            Gordon allpport (dikatakan sebagai bapak teori kepribadian) mencoba merumuskan, menjelaskan dan mengklasifikasi kurang lebih 50 pernyataan yang menggambarkan tentang kepribadian. Salah satunya Allport menerangkan kepribadian merupakan “the dinamic organization within the individual of those pshycophysial system that determinate his uniqe adjustment to his enviroment” (organisasi yang dinamis dalam diri individu yang merupakan rangkaian sistem psikofisik yang menentukan keunikan penyesuaian individu terhadap lingkungannya). Kata dinamis menunjukan bahwa kepribadian bisa berubah-ubah, dan berbagai komponen kepribadian (yaitu sistem –sistem psikofisik) terdapat hubungan yang erat. Hubungan-hubungan itu terorganisir sedemikan rupa sehingga secara bersama-sama mempengaruhi pola prilakunya dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
            Raymond Cattel mendefinisikan kepribadian sebagai sesuatu yang memungkinkan kita untuk meramal apa yang di lakukan oleh seseorang dalam situasi tertentu. Sedangkan menurut alfred adler, kepribadian adalah gaya hidup indivudu atau cara yang khas dari individu tersebut dalam memberikan respons terhadap masalah-masalah hidup. Jp.chaplin dalam kasus psikolgi, yaitu integrasi dari sifat-sifat tertentu yang dalam diselidiki dan dijabarkan untuk menyatakan kualitas yang unik dari invidu (Ahmadi, 2004). Definisi lainnya merumuskan kepribadian sebagai kondisi yang ditampakan keluar atau perilaku yang bisa diamati; sebagai contoh Watson, 1924 (dalam Drummond&Jones, 2010) mencirikan kepribadian sebagai “the end product of our habit system” (hasil akhir dari sistem kebiasaan).

B. PAPI (The Personality Preference Inventory)
PAPI merupakan sebuah alat ukur yang memeriksa gaya kerja yang sangat populer dan digunakan oleh lebih dari 1000 perusahaan di lebih 50 negara. PAPI dirancang oleh Dr. Max Martin Kostick di tahun 1960-an. Beliau bekerja di Universitas Boston , Amerika. Tes PAPI pertama kali digunakan oleh konsultan manajemen PA consulting group pada tahun 1966. PA memiliki hak ekskudif untuk memasarkan tester tersebut ke seluruh dunia pada tahun1979, dan banyak perusahaan yang menggunakan dengan lisensi dibawah naungan PA.
Tujuan Tes PAPI:
-      Tes ini merupakan pemeriksaan yang khusus berkaitan dengan kerja , tes ini berusaha untuk menjelaskan serta menjawab pertanyaan terkait permasalahan kepribadian inheren. Gaya bekerja seseorang dan melihat kemampuan seseorang dalam mengatasi dinamika dalam kelompok, terutama karyawan dalam perusahaan.
PAPI memiliki dua format, yakni:
• PAPI-I (Ipsatif ) dimana format tersebut mengadopsisebuah format wajib memilih (forced-choice) dan menuntut responden untuk memilih prefensi – prefensi darim90 pernyataan.
• PAPI-N (Normatif) Tes ini meminta orang-orang yang mengerjakan kuesioner untuk memberikan tingkat sejauh mana mereka setuju dengan 126 pernyatan.
C. NEO-PI-R (NEO-Personality Inventory Revised)
NEO-PI-R adalah sebuah alat ukur yang dikembangkan oleh Costa dan McCrae dengan cara menggunakan kuisioner yang dirancang untuk mengukur Big Five Traits. Mereka membedakan masing-masing dari kelima dimensi kepribadian tersebut dengan mengembangkan enam facet yang sifatnya lebih spesifik. Setiap facet diukur oleh 8 item, maka NEO-PI-R terdiri dari 240 item (5 faktor x 6 facet x 8 item).
Tujuan tes ini adalah untuk mengukur kecenderungan emosi, hubungan interpersonal, keterbukaan terhadap pengalaman baru, kecenderungan untuk tunduk pada orang lain, dan kemampuan individu dalam berorganisasi
D.DISC ( Dominance, Influence, Steadiness, Complience)
Alat tes DISC adalah sebuah alat untuk memahami tipe-tipe perilaku dan gaya kepribadian, pertama kali dikembangkan oleh William Moulton Marston. Dalam penerapannya di dunia bisnis dan usaha, alat ini telah membuka wawasan dan pemikiran, baik secara profesional maupun secara personal. Seperti umumnya alat-alat tes sejenis (termasuk IQ tes), DISC pertama kali digunakan untuk kepentingan militer dan secara luas digunakan sebagai bagian dalam proses penerimaan tentara AS pada tahun-tahun menjelang Perang Dunia II.
E. EPPS (Edward Personality Preference Schedule)
Merupakan tes kepribadian yang mengukur tingkat kepribadian seseorang. Tes ini dikembangkan menurut teori kepribadian H. A Murray, yang mencakup 15 kebutuhan yang harus dimiliki manusia. Edward menyiapkan beberapa butir soal sesuai dengan kebutuhan itu. Tes ini biasanya digunakan orang-orang yang akan memasuki dunia pekerjaan. EPPS umumnya dikategorikan sebagai power tes yaitu tes yang tidak dibatasi waktu dalam pengerjaannya. Jadi, penekanannya pada penyelesaian tugas bukan waktunya. Dalam mengerjakan tes EPPS semua item harus dijawab, apabila ada satu item saja yang terlewatkan maka interpretasi secara akurat tidak dapat dilakukan. Tes EPPS dapat diberikan secara individual maupun klasikal. Latar belakang awalnya adalah untuk konseling dan orientasinya adalah untuk orang-orang yang normal (Karmiyati & Suryaningrum, 2005).
F. MBTI
Tes MBTI adalah tes yang bertujuan untuk mengetahui tipe-tipe kepribadian seseorang dalam lingkungannya. Tes ini dikembangkan oleh Katherine Cook Brigss dan putrinya, Isabel Brigss Myers. Mereka mengembangkan tes ini sejak perang dunia II (1939-1945). Mereka percaya bahwa pengetahuan akan kepribadian dapat membantu perempuan yang akan memasuki dunia kerja di bidang industri. Tes MBTI bertujuan secara khusus untuk mengklasifikasikan orang-orang menurut tipe-tipe kepribadian yang spesifik yang kini menjadi rujukan bagi berbagai organisasi dalam melakukan tes bagi pesertanya. Kuesioner ini didasarkan pada empat skala, yang menghasilkan enam belas kemungkinan kombinasi atau tipe-tipe kepribadian yang luas. MBTI bersandar pada empat dimensi utama yang saling berlawanan. Masing-masing memiliki sisi positif dan sisi negatif.
Berikut empat skala kecenderungan MBTI, yaitu :
1.     Ekstrovert (E) vs Introvert (I)
2.    Sensing (S) vs Intuition (I)
3.    Thinking (T) vs Feeling (F)
4.    Judging (J) vs Perceiving (P)
Kegunaan Tes MBTI
-      Bimbingan Konseling
-      Pengembangan diri
-      Memahami orang lain dengan cara yang lebih baik

Daftar Pustaka:
http://www.ilmupsikologi.com/2015/10/pengertian-tes-disc-sejarah-sistem-dan-manfaat-tes-disc.html#ixzz44loSxhWW
http://www.ilmupsikologi.com/2015/10/pengertian-dan-metode-tes-epps-menurut-para-ahli.html#ixzz44lpamuNn
http://www.ilmupsikologi.com/2015/10/pengertian-kegunaan-dan-metode-tes-mbti-menurut-para-ahli.html#ixzz44lrSCjzT
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39303/4/Chapter%20ll.pdf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar